PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Disusun Oleh :
ZOHRIPA’IAH,
S. PdI
Nama Madrasah : Darul AitamDesa/ Kelurahan : Jerowaru Kecamatan : Jerowaru Kabupaten : Lombok Timur
YAYASAN
PONDOK PESANTREN DARUL YATAMA WAL-MASAKIN
MTs.
DARUL AITAM JEROWARU
STATUS
TERAKREDITASI
NTB
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL
...............................................................................................................
|
i
|
|||
KATA
PENGANTAR.............................................................................................................
|
ii
|
|||
DAFTAR
ISI..........................................................................................................................
|
iii
|
|||
|
|
|||
BAB I. PENDAHULUAN
|
|
|||
A. Latar Belakang ............................................................................................................................
|
1
|
|||
B. Visi dan
Misi .................................................................................................................................
|
2
|
|||
C. Landasan Progam Kegiatan .................................................................................................
|
2
|
|||
D. Maksud dan Tujuan ...................................................................................................................
|
3
|
|||
E. Fungsi Perpustakaan Sekolah .............................................................................................
|
3
|
|||
F. Ruang Lingkup ............................................................................................................................
|
3
|
|||
G. Sumber Dana ..............................................................................................................................
|
3
|
|||
H. Program Kerja Perpustakaan MTs. DA Jerowaru .....................................................
|
4
|
|||
|
|
|||
BAB II. PENGORGANISASIAN
|
|
|
||
A. Struktur
Organisasi Perpustakaan MTs. DA Jerowaru
............................................
|
8
|
|||
B. Tugas Masing-Masing Bagian Dalam
Sistem Organisasi Perpustakaan ..........
|
8
|
|||
|
|
|||
BAB III.
MANAJEMEN
PERPUSTAKAAN SEKOLAH
|
|
|
||
A. Fungsi Perpustakaan Sekolah ...............................................................................................
|
9
|
|||
B. Konsep Dasar Manajemen
Perpustakaan .......................................................................
|
9
|
|||
C. Faktor-faktor Manajemen Perpustakaan
Sekolah .......................................................
|
9
|
|||
BAB IV. PENUTUP .............................................................................................................................................
|
13
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan berkembang pesat dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan
perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan teknologi
informasi. Perkembangan tersebut juga membawa dampak kepada "pengelompokkan"
perpustakaan berdasarkan pola-pola kehidupan, kebutuhan, pengetahuan, dan
teknologi informasi tadi. Istilah-istilah perpustakaan "membengkak"
menjadi sangat luas namun cenderung mempunyai sebuah spesifikasi tertentu.
Dilihat dari perkmbangan teknologi informasinya perpustakaan berkembang dari
perpustakaan tradisional, semi-tradisional, elektronik, digital hingga
perpustakaan "virtual". Kemudian dilihat dari pola kehidupan
masyarakat berkembang mulai perpustakaan desa, perpustakaan masjid, perpustakaan
pribadi, perpustakaan keliling, dan sebagainya. Kemudian juga dilihat dari
perkembangan kebutuhan dan pengetahuan sekarang ini banyak bermunculan istilah
perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan anak-anak, perpustakaan
sekolah, perpustakaan akademik (perguruan tinggi), perpustakaan perusahaan, dan
lain sebagainya.
Pengertian perpustakaanpun berkembang dari waktu ke waktu. Pada abad
ke-19 perpustakaan didefinisikan sebagai " suatu gedung, ruangan atau
sejumlah ruangan yang berisi koleksi buku yanng dipelihara dengan baik, dapat
digunakan oleh masyarakat atau golongan masyarakat tertentu. Kemudian ALA (The
American Library Association) menggunakan istilah perpustakaan untuk suatu
pengertian yang luas yaitu termasuk pengertian "pusat media, pusat
belajar, pusat sumber pendidikan, pusat informasi, pusat dokumenstasi dan pusat
rujukan ". Sedangkan menurut Keputusan Presiden RI nomor 11, disebutkan
bahwa " perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka
sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu
pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.
Kemudian perpustakan jika tinjau secara umum adalah sebuah bangunan yang berisi
kumpulan koleksi buku dari berbagai kategori didalamnya dan koleksi penunjang
pustaka lainnya. Sedangkan Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang
tergabung pada sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang
bersangkutan dengan tujuan usaha membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus
sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya (Sulistyo Basuki, 1993).
Di samping itu dalam penjelasan Undang-Undang Pendidikan Nasional kita, di
sebutkan bahwa salah satu sumber belajar di sekolah yang amat penting tetapi
bukan satu satunya adalah perpustakaan. Sebagai salah satu sumber belajar di
sekolah perpustakaan membantu tercapainya misi dan visi sekolah tersebut.
Mengingat pentingnya peran perpustakaan sekolah maka perlu adanya suatu
pengelolaan atau manajemen yang tepat dan cepat sehingga fungsi
perpustakaan sekolah benar-benar terwujud. Namun masalahnya sekarang adalah
tidak sedikit perpustakaan sekolah yang pengelolaannya masih kurang
profesional. Kalaupun sudah baik, bagaimana perpustakaan sekolah mampu memenuhi
kebutuhan penggunanya akan berbagai pengetahuan dan informasi secara
mudah dan cepat di era globalisasi ini. Untuk itu diperlukan suatu sistem
informasi managemen perpustakaan (SIM Perpus) dengan memanfaatkan komputer.
Akan tetapi mampukah para pengelola perpustakaan terutama kepala sekolah
sebagaistake holder di sekolah mewujudkan perpustakaan sekolah yang
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) dengan menggunakan SIM
Perpustakaan?. Jawabannya sebenarnya tidak terlalu rumit karena rata-rata
sebuah sekolah hanya memiliki ratusan koleksi buku tidak seperti perpustakaan
daerah atau provinsi yang mempunyai ribuan atau ratusan ribu koleksi buku.
Dengan kemampuan sederhana dan pengelolaan sederhana, InsyaAllah manajemen
perpustakaan sekolah akan tertata dengan benar sesuai dengan yang diharapkan
banyak pihak.
Karena pentingnya keberadaan perpustakaan sekolah maka ada sebuah pepatah
mengatakan "Perpustakaan sebagai jantung sebuah lembaga
pendidikan". Oleh karena itu sudah selayaknya mendapatkan porsi dan
posisi yang strategis guna merealisasikan visi dan misi sekolah. Semua pihak,
khususnya kepala sekolah harus memberi perhatian lebih akan eksistensi
perpustakaan di sekolah, dan tidak lagi dianggap sebagai tempat menyimpan buku
bekas, barang-barang tidak terpakai, bahkan hanya sebagai tempat bermain
anak-anak murid saat tidak ada KBM. Itulah yang kebanyakan terjadi
disekolah-sekolah yang ada dinegri ini. Hal ini tentu sangat ironis dan tidak
mendidik.
Dari berbagai sudut pemikiran diatas, Pengelola Perpustakaan MTs Darul Aitam Jerowaru berupaya
melakukan terobosan dan revitalisasi peran dan fungsi perpustakaan sekolah
untuk mendukung program dan visi-misi sekolah. Berbagai program dan terobosan
yang direncanakan, diharapkan dapat memberi ruang yang lebih besar agar
perpustakaan sekolah sebagai center of knowledge (pusat ilmu
pengetahuan) dapat terealisasi secara optimal.
B. Visi dan Misi
Perpustakaan Sekolah
1. VISI
a. Menjadikan perpustakaan MTs Darul Aitam Jerowaru sebagai
Jantung Pemebelajaran, pusat layanan informasi dan ilmu pengetahuan dengan
standar pengelolaan yang berlaku.
b. Sebagai sumber belajar warga sekolah
guna mendukung kegitan belajar mengajar yang terdepan sebagai investasi
sumber daya pengetahuan yang cukup lengkap.
c. Memberikan layanan kepada civitas
akademika dan pengguna perpustakaan secara luas, dan ikut merealisasikan visi
misi serta suksesnya program utama perpustakaan sekolah yaitu sebagai jantung
Pembelajaran ilmu pengetahuan seluruh warga sekolah.
2. MISI
a. Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia
b. Pengembangan Sumber Daya Informasi Tercetak dan Elektronik
c. Pengembangan Layanan layanan prima berbasis komputer
d. Melaksanakan layanan
perpustakaan terautomasi
e. Mengelola informasi serta menyebarluaskan informasi
f. Mewujudkan kualitas dan kuanitas buku bacaan dan referensi
g. Melayani semua warga sekolah dengan layanan prima
h. Menerapkan administrasi pustaka yang professional dan akuntabel
C. Landasan
Progam Kegiatan
Terwujudnya perpustakaaan sekolah yang
berdaya guna dan berhasil guna di sekolah, menjadi pusat kegiatan belajar
mengajar, dan terbinanya anak didik menjadi gemar membaca, bisa membaca. Untuk
pembinaan dan pengembangan tersebut dapat dipetik beberapa langkah sebagai
landasan antara lain :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0103/0/1981 tanggal 11
Maret 1981. Mengenai pokok-pokok kebijakan Pembinaan dan
pengembangan perpustakaan sekolah di Indonesia
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
pendidikan Nasional
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan
D. Maksud
dan Tujuan
Dengan melihat latar
belakang maka maksud dan tujuan perpustakaan sekolah diselenggarakan untuk :
1. Menyediakan buku-buku pengetahuan sebagai bahan ajar bagi guru dan sumber
bacaan bagi siswa
2. Mengembangkan minat, kemampuan, dan kebiasaan membaca khususnya serta
mendayagunakan budaya tulisan dalam berbagai sektor kehidupan
3. Mengembangkan kemampuan mencari dan mengolah serta memanfaatkan informasi
4. Mendidik siswa agar memelihara dan memanfaatkan bahan pustakan secara tepat
guna dan berhasil guna
5. Meletakkan dasar kearah proses pembelajaran mandiri
6. Memupuk dan mengembangkan minat dan bakat siswa
7. Menumbukan penghargaan siswa terhadap pengalaman imajinatif
8. Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi atas
tanggungjawab dan usaha sendiri
9. Mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara kreatif dan inovatif dalam
memecahkan masalah
10. Membantu siswa, guru, dan staf sekolah dalam mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
11. Sumber pengembangan kebudayaan dan peradaban ilmu sekolah terkait.
E. Fungsi Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan Sekolah
berfungsi sebagai pusat belajar mengajar, pusat informasi, pusat penelitian
sederhana dan rekreasi sehat melalui bacaan hiburan. Dalam kaitan dengan
kurikulum yang diterapkan di MTs Darul Aitam Jerowaru , perpustakaan
sekolah berfungsi:
1. Wadah atau wahana pengetahuan, administrasi dan organisasi yang sesuai
sehingga memudahkan penggunaannya
2. Sumber rujukan (reference centre) siswa, guru, tenaga bimbingan, tenaga
administrasi dan pegawai yang berada dibawah naungan MTs Darul Aitam Jerowaru
3. Sarana pendukung dalam proses belajar mengajar, guna mencapai tujuan
pendidikan nasional
4. Pusat informasi bagi kegiatan belajar mengajar
5. Sumber yang menyediakan bahan-bahan yang bermanfaat bagi kegiatan penunjang
kegiatan belajar mengajar, seperti kegiatan yang berkaitan dengan budaya, seni,
kreasi dan budaya.
F. Ruang
Lingkup
Untuk memperjelas
program pengembangan perpustakaan sekolah khususnya Perpustakaan MTs Darul Aitam Jerowaru , ruang lingkup
sekolah antara lain :
1. Administrasi
2. Pengadaan Sarana / Prasarana
3. Operasional
4. Laporan
G. Sumber
Dana
Untuk mengembangkan
perpustakaan perlu adanya sumber dana. Adapun sumber dana untuk pengembangan
perpustakaan MTs Darul Aitam Jerowaru
antara lain :
1. RAPBS tahun 2013-2014
2. Dana BOS
4. Denda Anggota Perpustakaan
5. Pemerintah, penerbit dll. yang tidak mengikat
H. Program Kerja Perpustakaan MTs Darul Aitam Jerowaru
Rencana kerja perpustakaan sekolah yang
tertuang dalam program kerja perpustakaan secara umum akan mengacu pada tugas
pokok perpustakaan sekolah, tujuan institusi, visi dan misi sekolah. Hal ini
didasari oleh kepentingan bersama untuk menciptakan suasana kegiatan belajar
mengajar yang efektif dan efisien.
1. Program Kerja Bulanan
BULAN
|
PROGRAM KERJA
|
Juli
|
· Mendata Ulang
fasilitas penunjang perpustakaan
· Pengolahan bahan
pustaka yang baru
· Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
· Mendata ulang
koleksi buku perpustakaan dan buku paket
· Mendata buku yang
rusak dan hilang
· Memperbaiki buku
yang rusak
· Melayani
pendaftaran anggota baru
· Melayani peminjaman
dan pengembalian
· Memanggil siswa /
siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
· Melayani peminjaman
dan pengembalian buku paket
· Membuat laporan
bulanan
|
Agustus
|
· Pengolahan bahan
pustaka yang baru
· Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
· Memperbaiki buku
yang rusak
· Melayani
pendaftaran anggota baru
· Melayani peminjaman
dan pengembalian
· Memanggil siswa /
siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
· Membuat laporan
bulanan
|
September
|
· Pengolahan bahan
pustaka yang baru
· Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
· Memperbaiki buku
yang rusak
· Melayani
pendaftaran anggota baru
· Melayani peminjaman
dan pengembalian
· Memanggil siswa /
siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
· Membuat laporan
bulanan
|
Oktober
|
· Pengolahan bahan
pustaka yang baru
· Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
· Memperbaiki buku
yang rusak
· Melayani
pendaftaran anggota baru
· Melayani peminjaman
dan pengembalian
· Memanggil siswa / siswi
yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
· Membuat laporan
bulanan
|
Nopember
|
· Pengolahan bahan
pustaka yang baru
· Membuat NIB,
pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
· Memperbaiki buku
yang rusak
· Melayani pendaftaran
anggota baru
· Melayani peminjaman
dan pengembalian
· Memanggil siswa /
siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
· Membuat laporan
bulanan
|
Desember
|
· Pengolahan bahan
pustaka yang baru
· Membuat NIB,
pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
· Memperbaiki buku
yang rusak
· Melayani
pendaftaran anggota baru
· Melayani peminjaman
dan pengembalian
· Memanggil siswa /
siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
· Membuat laporan
bulanan dan semester pertama
|
Januari
|
· Pengolahan bahan
pustaka yang baru
· Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
· Memperbaiki buku
yang rusak
· Melayani
pendaftaran anggota baru
· Melayani peminjaman
dan pengembalian
· Memanggil siswa /
siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
· Membuat laporan
bulanan
|
Februari
|
· Pengolahan bahan
pustaka yang baru
· Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
· Memperbaiki buku
yang rusak
· Melayani pendaftaran
anggota baru
· Melayani peminjaman
dan pengembalian
· Memanggil siswa /
siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
· Membuat laporan
bulanan
|
Maret
|
· Pengolahan bahan
pustaka yang baru
· Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
· Memperbaiki buku
yang rusak
· Melayani
pendaftaran anggota baru
· Melayani peminjaman
dan pengembalian
· Memanggil
siswa / siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
· Membuat laporan
bulanan
|
April
|
· Pengolahan bahan
pustaka yang baru
· Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
· Memperbaiki buku
yang rusak
· Melayani
pendaftaran anggota baru
· Melayani peminjaman
dan pengembalian
· Memanggil
siswa / siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
· Membuat laporan
bulanan
|
Mei
|
· Pengolahan bahan
pustaka yang baru
· Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
· Memperbaiki buku
yang rusak
· Melayani
pendaftaran anggota baru
· Melayani peminjaman
dan pengembalian
· Memanggil siswa /
siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
· Membuat laporan
bulanan
|
Juni
|
· Pengolahan bahan
pustaka yang baru
· Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
· Memperbaiki buku
yang rusak
· Melayani
pendaftaran anggota baru
· Melayani peminjaman
dan pengembalian
· Memanggil siswa /
siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
· Melayani peminjaman
dan pengembalian buku paket
· Membuat laporan
bulanan, semester kedua dan tahunan
|
2. Program jangka pendek
a. Menyediakan dan menghimpun bahan pustaka, informasi, sesuai kurikulum
sekolah
b. Menyediakan dan melengkapi fasilitas perpustakaan sesuai kebutuhan
c. Mengolah dan mengorganisasikan bahan pustaka dengan system tertentu
sehingga memudahkan penggunaannya
d. Melaksanakan layanan
perpustakaan yang sederhana, mudah dan menarik
e. Meningkatkan minat baca murid, guru, dan staf tata laksana
f. Menambahkan koleksi bahan pustaka secara berkala untuk memenuhi kebutuhan
pegguna layanan perpustakaan
g. Pembuatan proposal permintaan buku/majalah/jurnal pada beberapa
lembaga/instansi/penerbit tertentu
h. Memelihara bahan pustaka agar tahan lama dan tidak cepat rusak
i. Menerbitkan kartu perpustakaan bagi siswa, guru dan staf tata laksana
j. Menerbitkan berbagai administrasi perpustakaan (kartu buku, kantong,
labeling, catalog OPAC, dll
k. Inventarisasi, klasifikasi dan katalogisasi bahan pustaka
l. Entry data anggota perpustakaan pada Sistim Informasi Perpustakaan (SIP)
m. Pelayanan peminjaman
buku perpustakaan
n. Penerbitan Surat Tandan Bebas Perpustakaan (STBP) bagi siswa kelas ...
sebagai syarat pengambilan Ijazah
o. Mengikuti beberapa lomba perpustakaan sekolah, baik tingkat kabupaten,
provinsi atau nasional
3. Program Jangka Panjang
a. Menerapkan system layanan perpustakaan berbasis ICT
b. Menerapkan E-Library learning
c. Merealisasikan kualitas dan kuantitas buku minimal 5000 Judul buku
d. Terciptanya ruangan
perpustakaan yang memadai, kondusif dan menyenangkan.
BAB II
PENGORGANISASIAN
A. Struktur
Organisasi Perpustakaan MTs Darul Aitam Jerowaru
· Kepala
Sekolah :
HENDRA KARMA, S.Pd.
· Kepala
Perpustakaan :
ZOHRIPA’IAH,S.PdI
· Pustakawan :
· Staf
Bag.Pelayanan :
SUMAKIYAH
B. Tugas
Masing-Masing Bagian Dalam Sistem Organisasi
Perpustakaan
1. Kepala Sekolah :
a. Bertugas dan bertanggungjawab utama segala
penyelenggaraan kegiatan dibidang perpustakaan sekolah.
b. Membina dan membimbing pengembangan organisasi
perpustakaan sekolah
2. Kepala Bagian Perpustakaan :
a. Bertugas dan bertanggungjawab tentang penyelenggaraan
dan pengelolaan seluruh unit perpustakaan sekolah.
b. Mengorganisir dan mengkoordinir tata kerja dan tata
hubungan seluruh staf perpustakaan sekolah.
c. Menetapkan kebijakan intern yang khusus dalam
bidangnya.
d. Pembuatan
program / perencanaan bulanan.
e. Merancang program kerja dan rencana pengembangan
perpustakaan setahun kedepan
f. Membuat laporan dsb.
3. Pustakawan (Bagian Teknis &
Administrasi)
Bertugas mengadakan pengadaan bahan pustaka dan
pengolahannya :
a. Administrasi Surat-Menyurat
b. Menginventaris Koleksi dan Sarana Perpustakaan
c. Membuat Katalogisasi deskriptif.
d. Mengklasifikasi
Koleksi Perpustakaan
e. Menginput data di Komputer
f. Penyelesaian koleksi
g. Perencanaan dana dan penggunaannya.
h. Penyusunan koleksi dan kartu katalog/OPAC
4. Bagian Pelayanan
Bertugas mengadakan pekerjaan pelayanan sirkulasi :
a. Peminjaman dan pengembalian bahan pustaka
b. Pelayanan referensi
c. Pelayanan jam perpustakaan
d. Menyiapkan buku tamu, buku penunjang, dan buku
induk dll.
BAB III
MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
A. Fungsi Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan Sekolah dalam perannya di dunia pendidikan mempunyai fungsi
sebagai :
a. Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk
pendidikan seperti tercantum dalam kurikulum sekolah
b. Pusat Penelitian sederhana yang
memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.
c. Pusat membaca buku-buku yang bersifat
rekreatif dan mengisi waktu luang (buku-buku hiburan)
d. Pusat Belajar Mandiri bagi siswa
Dari beberapa fungsi tersebut maka dapat dilihat bahwa sudah semestinya
perpustakaan menjadi bagian integral dari sistem pembelajaran, bukan lagi
menjadi 'pelengkap' saja bagi keberadaan sebuah sekolah.
B. Konsep Dasar Manajemen Perpustakaan
Manajemen dalam perpustakaan sekolah bukan sekedar kegiatan menempatkan
buku-buku di rak, akan tetapi lebih dari itu, sangat kompleks, berkelanjutan,
dan selalu berubah. Jadi manajemen merupakan sebuah proses yang memfokuskan
pada memperhatikan kegiatan dari hari ke hari, menghadapi permasalahan isi dan
integrasi dengan tujuan-tujuan sekolah. Kegiatan manajemen adalah kegiatan yang
mencerminkan adanya sebuah sistem, terkait dan terdiri dari beberapa aspek atau
faktor untuk mendukungnya. Beberapa faktor yang dapat ditemui dalam sebuah proses
manajemen perpustakaan diantaranya adalah:
a. Kebijakan dan prosedur
b. Manajemen Koleksi
c. Pendanaan dan Pengadaan
d. Manajemen Fasilitas
e. Sumber Daya Manusia
f. Perencanaan
Bagi pengelola perpustakaan (guru-pustakawan), kegiatan manajemen
merupakan bagian atau peran serta dalam pendidikan di sekolah. Secara efektif
perpustakaan harus mampu mendukung kurikulum dan program-program sekolah. Untuk
mewujudkan manajemen perpustakaan yang baik, maka pengelola perpustakaan perlu:
a. Mengembangkan kemampuan professional
sebagai guru-pustakawan
b. Memperhatikan kemampuan yang diperlukan
dan prosedur yang dibutuhkan untuk dapat mengelola perpustakaan secara efektif
– dari perpustakaan yang sekedar bertahan hidup menjadi perpustakaan yang
benar-benar berjalan secara baik
c. Mengembangkan kebijakan dan prosedur
dengan prinsip-prinsip yang mengaktualisasikan visi dari perpustakaan sekolah
d. Memperlihatkan keterkaitan antara
sumber-sumber informasi dan tujuan dan prioritas sekolah, serta program
perpustakaan.
e. Menunjukkan peran guru-pustakawan melalui
rencana manajemen.
C. Faktor-faktor Manajemen Perpustakaan Sekolah
1. Prosedur dan Kebijakan
Prosedur merupakan 'CARA' atau 'BAGAIMANA' kegiatan dan aksi-aksi akan
dapat mengimplementasikan sebuah rencana spesifik atau menjalankan sebuah kebijakan. Kebijakan sendiri mengarah pada 'MENGAPA'
atau "APA' prinsip-prinsip dari organisasi (sekolah/perpustakaan). Kadang
kala sebuah kebijakan terhadap perpustakaan sekolah sangat dipengaruhi oleh
kondisi kebijakan di lingkungannya, baik dari sekolah atau pemilik sekolah,
dinas pendidikan, pemerintah atau mungkin departemen pendidikan. Sebagai
pengelola perpustakaan (guru-pustakawan), maka kita perlu secara jelas memahami
bagaimana mengelola perpustakaan secara efektif, dimana kebijakan sekolah,
yayasan, pemerintah dan kebijakan lainnya harus dijalankan, dan prosedur harus
dapat merefleksikan kebutuhan-kebutuhan sekolah itu sendiri. Kebijakan disini
termasuk didalamnya pendanaan, pengelola, dukungan untuk guru-pustakawan dan
faktor-faktor lain yang berhubungan. Hal-hal yang perlu dilakukan
Guru-pustakawan atau pengelola kaitannya dengan prosedur dan kebijakan adalah:
a. Melihat kembali sumber-sumber yang
dimiliki dan mendefinisikannya sesuai kebutuhan dan perkembangan kebijakan
sekolah
b. Melihat, memperhatikan dan memperbaharui
prosedur-prosedur lokal-Sirkulasi, Pemesanan pustaka, dll
c. Membuat sebuah pernyataan visi dari
perpustakaan sekolah yang sesuai dengan kebijakan yang ada
d. Memperhatikan kebijakan-kebijakan baru dari sekolah
mengenai perpustakaan sekolah
e. Perpustaakaan juga perlu melakukan
perencanaan strategis dalam menentukan prosedur dan kebijakan dari perpustakaan
itu sendiri, caranya:
· Mulailah dari sebuah visi
· Kemudian lakukan 'assessment' kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi
· Terakhir, buat sebuah kebijakan dan prosedur untuk berbagai macam wilayah
manajemen dimana anda bertanggungjawab di dalamnya.
Yakinkan dalam proses ini memperhatikan prinsip-prinsip dalam kelompok yang
mempunyai minat berbeda di sekolah. Selalu lakukan cek pada kebijakan yang
telah kita buat, apakah ada permasalahan atau complain?, yang terpenting bahwa
setiap membuat sebuah kebijakan atau prosedur harus selalu mempertimbangkan
visi, kebutuhan, dan keadaan dari sekolah atau lembaga induknya. Karena pada
prinsipnya perpustakaan sekolah harus dapat mencerminkan visi dan misi sebuah
lembaga pendidikan sekolah.
2. Manajemen Koleksi
Manajemen koleksi merupakan area kunci dari tangungjawab seorang
guru-pustakawan. Koleksi sendiri dapat didefiniskan sebagai sebuah bahan
pustaka atau sejenisnya yang dikumpulkan, dikelola, dan diolah dengan kriteria
tertentu. Pengelolaan koleksi yang baik akan menentukan sukses tidaknya sebuah
program perpustakaan sekolah. Karena tanpa dikelola dengan baik, maka koleksi
akan tetap menjadi kumpulan atau tumpukan buku yang tidak bermakna. Salah satu
karakteristik dari sebuah koleksi perpustakaan sekolah adalah beragamnya jenis
sumber atau bahan pustaka tergantung pada kebutuhan pengajar, ukuran atau
jumlah koleksi, bagaimana cara mengaksesnya dan keterbaruan. Banyak hal
sebetulnya yang dapat dilakukan untuk mengelola koleksi, mulai dari pengadaan,
pengolahan teknis (seperti inventarisasi, klasifikasi, pelabelan, penempatan,
pemilihan), dan memang tentunya itu membutuhkan perhatian yang serius dari
guru-pustakawan. Dalam manajemen koleksi sebetulnya jumlah bukan suatu hal yang
menjadi sangat prinsip, akan tetapi lebih penting bagaimana koleksi itu dapat
dimanfaatkan dengan baik atau tidak.
"It does not matter how many books you may have, but whether they are
good or not." - Lucius Annaeus Seneca (3 B.C.-65 A.D.), Epistolae Morale
Beberapa hal yang masuk dalam manajemen koleksi diantaranya adalah:
· Pemetaan koleksi dan kurikulum
· Seleksi: Kebijakan dan Prosedur
· Kegiatan Katalogisasi
· Pemilahan / Weeding
· Rencana Pengembangan Koleksi
3. Pendanaan dan Pengadaan
Pendanaan adalah masalah yang sering menjadi 'momok' bagi sebagian
pengelola perpustakaan dalam mengembangkan perpustakaannya. Untuk itu masalah
pendanaan ini harus direncanakan sedini mungkin. Melalui sebuah 'assesment'
terhadap koleksi dan tujuan pengembangan program-program, sebuah rencana
pendanaan dapat dilakukan dan dikeluarkan dalam sebuah dokumen perencanaan bagi
perpustakaan sekolah. Sebuah rencana pendanaan akan membantu kita dalam
meyakinkan dewan sekolah atau pemilik sekolah untuk menyetujui dan juga sebagai
bukti akuntabilitas dari program-program perpustakaan. Rencana pendanaan harus
menjadi bagian 'integral' dari pendanaan rutin sekolah. Langkah selanjutnya
apabila sudah disetujui, maka tugas dari pengelola perpustakaan untuk merancang
dan mengawal penggunaan dana yang sudah diajukan. Hal ini harus dilakukan
secara sistematis dan sesuai dengan prosedur yang sudah dirancang sebelumnya.
Kegiatan pendanaan ini sangat erat hubungannya dengan sebuah kegiatan
pengadaan. Pengadaan di perpustakaan dapat meliputi pengadaan koleksi, fasilitas,
ruang, alat maupun lainnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rencana pendanaan:
· Pertimbangkan biaya untuk pengiriman, biaya repackaging, biaya untuk pajak,
dan sebagainya
· Usahakan agar pengadaan bahan pustaka 30% fiksi dan 70% non-fiksi – namun
perlu juga dipikirkan atau disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak. Misal untuk
anak-anak SD mungkin juga proporsi tersebut akan berbeda dengan anak-anak SMP,
karena biasanya untuk anak-anak SD seringkali membutuhkan buku-buku yang mudah untuk
dipahami.
· Rencana pendanaan harus berkesinambungan dari tahun ke tahun
Tiap sekolah atau institusi mungkin mempunyai format perbedaan dalam hal
pendanaan, yakinkan bahwa hal ini sesuai dengan kebijakan yang ada
· Masukan pendanaan untuk buku atau koleksi yang rusak atau hilang
· Yakinkan bahwa setiap pengeluaran dana tercatat dengan baik untuk keperluan
akuntabilitas
· Dokumen pendanaan akan sangat membantu kita dalam merancang pengeluaran
operasional perpustakaan
· Yakinkan bahwa proses seleksi bahan pustaka memperhatikan rencana pendanaan
yang ada
· Buatlah Diagram Alur Pendanaan yang menggambarkan semua proses selama 1
tahun misalnya
· Buatlah sebuah keterangan yang menunjukkan implikasi rencana pendanaan
dengan tujuan kurikulum dan program sekolah.
4. Fasilitas
Fasilitas perpustakaan menjadi sisi lain yang perlu diperhatikan dalam
pengelolaan perpustakaan. Seringkali yang terjadi masalah perpustakaan adalah
masalah 'ketiadaan' atau 'ketidakberdayaan' fasilitas. Mulai dari ketiadaan
tempat, ketiadaan koleksi, ketiadaan sarana pendukung, dan sarana prasarana
lainnya. Biasanya tiap level sekolah mempunyai karakteristik masing-masing
dalam perencanan fasilitas. Namun yang penting dalam pengelolaan fasilitas
harus diperhatikan 3 hal yakni:
· Nyaman (Comfort)
· Terbuka (Welcome)
· Kemudahan bagi pengguna (User-friendly)
Ketika kita merancang sebuah fasilitas untuk perpustakaan sekolah,
setidaknya ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi:
· Tata letak harus dapat menunjukkan bahwa perpustakaan dapat difungsikan
dengan baik.
· Desain harus memperhatikan aspek estetika dan ergonomis.
· Akses ke bahan pustaka ruang, dan informasi harus mudah bagi semua
pengguna.
· Harus diperhatikan masalah arus 'lalu-lintas' pengguna, keselamatan dan
keamanan.
· Ruangan sedapat mungkin mengakomodir kebutuhan pengguna, juga tentunya
untuk keperluan penyimpanan dan pengolahan.
Namun demikian guru-pustakawan dapat mengeksplorasi sendiri kebutuhan dan
juga hal-hal lain menyangkut fasilitas ini. Ya mungkin dengan terlebih dahulu
melihat kemampuan dan kemauan sekolah dalam pengembangan perpustakaan
sekolahnya.
5. Manajemen SDM
Faktor lain yang penting dalam pengelolaan perpustakaan sekolah adalah
masalah sumber daya manusia (SDM) yang mengelolanya. Kita sering menemui bahwa
pekerjaan yang berhubungan dengan perpustakaan 'hanya' menjadi kerjaan
'sampingan' sehingga tidak dikelola secara baik. Bahkan dalam beberapa kasus
ketiadaan SDM ini membuat sekolah sama sekali tidak memperdulikan adanya
perpustakaan sebagai bagian integral dari sistem pendidikannya. SDM atau staf
pengelola perpustakaan merupakan kunci utama dalam kesuksesan sebuah
perpustakaan. Inovasi dan ide-ide kreatifnya akan membawa perpustakaan menjadi
perpustakaan yang berdayaguna dan juga nyaman digunakan oleh murid maupun guru.
Untuk itu, pengelolaan perpustakaan memang membutuhkan guru atau pengelola yang
cukup tahu masalah manajemen, mempunyai ide-ide segar dan bekerja secara
professional di perpustakaan. Setidaknya ada beberapa SDM dalam perpustakaan
sekolah:
· Guru Pustakawan: guru pustakawan merupakan orang yang bertanggungjawab
secara penuh terhadap perpustakaan. Guru pustakawan harus mempunyai kemampuan
untuk mengelola perpustakaan, memahami visi dan misi sekolah, dan juga memahami
kurikulum yang diterapkan di perpustakaan
· Staf Pendukung: Biasanya diambilkan dari staf yang mempunyai kemampuan
teknis dalam bidang perpustakaan, yang akan membantu guru-pustakawan dalam
mengelola perpustakaan dalam keseharian
· Staf Divisi: Biasanya seorang staf yang mempunyai kemampuan khusus dalam
pengelolaan perpustakaan, seperti dalam pembuatan OPAC, Katalogisasi,
Pengelolaan koleksi referensi, Pengelolaan Koleksi Multimedia, Rancangan Program
Khusus seperti "kemampuan membaca", dan sebagainya.
· Murid Pustakawan: Murid atau siswa juga dapat dijadikan pengelola
perpustakaan terutama apabila adanya keterbatasan SDM di sekolah. Murid
Pustakawan ini dengan diberikan pelatihan singkat dapat membantu paling tidak
pelayanan di perpustakaan.
6. Perencanaan
Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah manajemen
perpustakaan. Untuk itu mulailah selalu dengan perencanaan dalam pengelolaan
perpustakaan sekolah. Perencanaan akan menentukan sejauh mana perpustakaan
sekolah dapat berjalan dengan baik dan mendukung proses pembelajaran yang
inovatif di sekolah.
BAB IV
PENUTUP
Dalam manajemen perpustakaan sebetulnya ada banyak faktor yang mempengaruhi
kesuksesannya. Akan tetapi hal yang paling penting sebetulnya adalah sejauh
mana pengelola dapat mensinergikan program-program perpustakaan dengan
visi-misi sekolah serta kebutuhan kurikulum yang diterapkan. Proses manajemen
perpustakaan adalah sebuah proses kreatif dan inovatif yang mestinya menjadi
bagian penting dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
Akhir kata penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah
program kerja perpustakaan ini oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis
harapkan. Terima Kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh
Kata Pengantar
Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh,
Alhamdulillahirabbil alamin, dengan
memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga pengelola Perpustakaan MTs Darul Aitam Jerowaru dapat
menyelesaikan Laporan dan Penyusunan Rencana Kerja Perpustakaan tahun 2016/2017.
Laporan Program Kerja Perpustakaan ini
disusun untuk memaparkan tujuan pengelolaan perpustakaan itu sendiri.
Salah satu tujuan umum perpustakaan adalah menyediakan bahan pustaka untuk
memenuhi kebutuhan anak didik dan pendidik dalam kegiatan belajar sehari-hari.
Kemudian tidak kalah penting adalah tujuan perpustakaan yaitu sebagai sumber
tempat pengembangan kemampuan berpikir intelektual yang mandiri dan berwawasan
global untuk membentuk sikap kreatif, inovatif, dan mengembangkan minat dan
bakat siswa, baik dalam kegiatan intrakulikuler maupun kegiatan
ekstrakulikuler. Oleh karena itu sangat penting sekali perpustakaan sekolah
perlu perhatian dari pihak warga sekolah dan memerlukan pengembangan khusus
demi terbentuk sebuah perpustakaan ideal di MTs Darul Aitam Jerowaru yang merupakan jantung sebuah sekolah.
Guna meningkatkan mutu pendidikan serta
pemanfaatan sarana penunjang yang terdapat dalam perpustakaan. Maka laporan dan
penyusunan rencana kerja kami buat seefisien dan sesederhananya, walaupun dalam
laporan dan penyusunan rencana kerja perpustakaan ini kurang
sempurna, kami telah berusaha dengan maksimal tetapi kami menyadari
keterbatasan kemampuan kami. Oleh sebab itu kami mengharapkan saran yang dapat
membantu dan menambah wawasan kami dalam pengelolaan manajemen perpustakaan di MTs Darul Aitam Jerowaru.
Jerowaru, Januari 2016
Penyusun
ZOHRIPA’IAH, S. PdI